Sutinah
(31) (kiri) pengelola Tin Panda Collection dibantu seorang tetangganya
membuat boneka. Itulah usaha yang digeluti wanita itu bersama suaminya. (Foto
SM CyberNews/Sholahuddin)
|
Magelang, CyberNews. Ruang tamu berukuran empat kali
tiga meter tak ada meja dan kursi, tapi bertumpuk-tumpuk tokoh-tokoh film
kartun Disney memenuhi ruangan itu. Antara lain, Mickey and Minnie Mouse,
Winnie the Pooh, Snow White, Lion King, Alice in the Wonderland, Finding Nemo,
Little Mermaid, Lilo and Stitch dan Cars.
Di salah satu kamar berjejal tokoh
kartun dari Jepang, Doraemon, Sinchan bersanding dengan tokoh Dora the Explorer
dan Teletubbies. Sedangkan, di kamar lainnya dipenuhi binatang Panda, Buaya dan
berbagai binatang lainnya. Tokoh kartun dan binatang itu berbentuk bonekan
cantik dan lucu yang sudah dikemas dalam plastik dengan berbagai ukuran siap
dijual.
Dapat dibayangkan rumah milik
Sukaryo (35), warga Dusun Candi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten
Magelang seperti disulap menjadi klub Disney dan surga bagi penggemar film
kartun. Ya, tokoh-tokoh itu sudah akrab dengan anak-anak karena setiap hari
hampir dipastikan menghiasi layar kaca di rumah. Dari hobi nonton film kartun
itu sepertinya menjadikan anak-anak ingin lebih dekat dengan tokoh itu, salah
satu caranya dengan mengoleksi boneka tokoh-tokoh tersebut.
Dibalik itu semua ternyata ada
peluang bisnis, itulah yang ditangkap oleh Sukaryo, korban Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) 1996 lalu. Sejak itu dia menggeluti usaha membuat boneka. Sejak
membuka usahanya sampai kini sudah menciptakan 100 lebih karakter boneka.
Menurutnya itulah sumber rezeki yang menghidupi keluarganya.
Sketsa
''Dulu saya bekerja di pabrik boneka
di Bandung. Bekal keahlian seadanya itu akhirnya menjadi modal untuk membuka
idustri kecil di rumah daripada nganggur,'' katanya. Awalnya dia ragu untuk
membuka usaha itu, karena sejak di PHK dia tak mempunyai modal.
Apalagi dia kembali ke desa tempat
istrinya, jalan masuk ke tempatnya belum beraspal. Namun dengan penuh percaya
diri, akhirnya modal Rp 5 juta mewujudkan impian membuka usaha boneka, diberi
nama Tin Panda Collection. Nama ''Tin'' diambil dari nama istrinya, Sutinah
(31).
Dengan dibantu istrinya, dia membuat
sketsa salah satu tokoh kartun dari pencitraan televisi yang dilihatnya.
Keajaiban, dalam waktu sehari sketsa itu sudah jadi. Untuk memperkaya referensi
membuat sketsa setiap hari nonton film kartun melalui tayangan televisi atau
memutar VCD film kartun. Dengan begitu bisa membantu imajinasinya membuat
sketsa. Setelah beberapa sketsa jadi dimulai dia membuat pola diatas kain bahan
boneka.
Wow... luar biasa, kreativitas
tangannya mampu menyulap kain dan woly menjadi boneka cantik dan lucu-lucu.
Lihat boneka tokoh Pooh buatannya mirip dengan apa yang kita lihat di televisi.
Tahun terus berjalan bisnis yang dilakoninya terus berkembang, dia mengajak
sembilan tetangganya semuanya ibu rumah tangga terlibat dalam usahanya. Mereka
ditugasi menjahit dan mengisi wol agar boneka tampak padat berisi.
( sholahudin/cn05 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar