Laman

Koleksi Doll Teposeliro

  • ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Melodi.
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Banana.
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Bantal.
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Bir Bunga.
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Kepala Boneka.
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Angry Bird.
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Hachi .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Sindy .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Baby .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka lumba-lumba .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Keropi .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka SpongeBob .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Ully .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Macan Loreng .
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Bantal Tazmania.
  •  ini koleksi boneka Doll Teposeliro Jenis Boneka Wini The Pooh .

Sabtu, 17 November 2012

Poin Sukses Bapak Sukaryo Bersama Istrinya





Awal 1990-an ternyata menjadi titik balik Sukaryo menapaki kesuksesan. Dua tahun bekerja di sebuah industri rumah tangga pembuatan boneka di Bandung telah mengajarinya banyak hal. Belum sempat menikmati hasil kerjanya, pada 1994 Sukaryo dan Suratinah, istri Sukaryo, terkena PHK. Berbekal pengalaman bekerja di Bandung, Sukaryo menguatkan tekad untuk membuka usaha kerajinan boneka di Dusun Candi. Uang tabungan ditambah uang pinjaman hingga terkumpul Rp5 juta, ia gunakan sebagai modal usaha. 
Sistem dari mulut ke mulut dan pintu ke pintu menjadi andalan dalam memasarkan boneka. Namun belum sempat menikmati keuntungan, krisis moneter menghadang, ia pun menerapkan efisiensi produk. Upaya itu membuat bisnisnya tetap berjalan. Seiring waktu, usahanya mulai dikenal luas oleh masyarakat Magelang. Melalui penetrasi pasar dan memajang barang di sejumlah gerai boneka milik langganannya, produk Tin Panda Collection makin diminati masyarakat. Modalnya berkembang menjadi Rp50 juta. Omzet per bulan tak kurang dari Rp20 juta. Dari keuntungan usahanya itu, Sukaryo mampu membeli satu rumah untuk tempat produksi. Ia merekrut 7 warga sekitar, semuanya ibu rumah tangga sebagai mitra kerja. Tin Panda Collection mendapat penghargaan tingkat nasional Citi Micro- Entrepreneurship Award 2007 dari Citi Indonesia dan Fakultas Ekonomi UI. Sukaryo dinobatkan sebagai pemenang pertama, pengusaha kecil dan mikro kategori kerajinan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar