ANALISIS
KOMITMEN PROFESIONALISME PENGARUHNYA
TERHADAP KETAATAN PELAKSANAAN ETIKA PROFESI
(
Survey Pada Pekerja Bank dan Agen
Perjalanan Haji dan Umroh)
Ujian Tengah Semester (UTS)
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Tengah Semester
Oleh:
Achmat Rosid
4112006
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL `ULUM
JOMBANG
2013
Pilihan yang sulit diantara memilih kejujuran dalam dunia
kerja, pertolongan dalam pertemanan dan kesetiaan pertanggung jawaban dalam
kebutuhan rumah tangga, itulah gambaran permasalahan pilihan yang dialami Pak
Amir sebagai pegawai baru bank yang gajinya belum menetap dan kebutuhan rumah
tangga medesak dengan ditaruhkan pertolongan dari seorang teman baiknya bernama
Pak Bakir yang mempunyai usaha dibidang perjalanan haji dan umroh, hendak
memberikan imbalan dengan syarat Pak Amir dapat memberikan database no
handphone nasabahnya yang mana wewenang akses database bank dipercayakan kepada
Pak Amir. Perasaan tidak menentu dari beberapa aspek permasalahan diatas
membuat Pak Amir terbebani pada moral pribadinya, harus bagaimanakah mengambil
tindakan yang tepat yang mana Pak Amir sendiri banyak pertimbangan dengan
keilmuan yang pernah ditempanya yaitu etika profesi komputer sesuai bidangnya
keilmuanya dan bidang pekerjaanya saat ini.
Tujuan umum sebuah profesi adalah memenuhi tanggung
jawabnya dengan standar profesionalisme tinggi sesuai bidangnya, mencapai
tingkat kinerja yang tinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik, untuk
mencapai tujuan tesebut dibutuhkan empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
oleh sebuah profesi: kredibilitas,
Profesionalisme, Kualitas jasa, dan kepercayaan.
Hampir setiap manusia melakukan salah satu pekerjaan untuk memperoleh
nafkah hidup. Itu tidak hanya berlaku bagi kebanyakan pria, melainkan juga kaum
wanita. Pekerjaan di rumah juga merupakan pekerjaan sungguh-sungguh yang
meskipun tidak dibayar, dapat menolong suami untuk bekerja di luar. Setiap
bidang kehidupan manusia termasuk dalam wilayah pertanggung jawab moral. Begitu
pula dengan bidang pekerjaan. Dalam
permasalahan ini tergambar sebuah permasalahan yang melintangi rasa kesetiaan
terhadap keluarga, tempat kerja maupun teman karibnya. Pak Amir adalah sosok
pria yang sulit untuk menoleh kekiri sebagi bentuk penghianatanya dalam
mengemban amanah namun permasalah yang dialaminya begitu miris dirasakan dan
tawaran Pak Bakir memerlukan tindakan yang mengharuskan Pak Amir menghianati
prinsip etika profesinya yang telah dipegang hingga didunia kerja yaitu
3 Prinsip etika profesi pada umunya :
a. setiap orang yang mempunyai profesi
tertentu diharapkan selalu bersikap bertanggung jawab dalam dua arah:
1) Kita diharapkan bertanggung jawab
terhadap pekerjaan yang kita lakukan dan terhadap hasilnya.
2) Kita harus betanggung jawab terhadap
dampak perkerjaan kita pada kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya
b.
Hormat terhadap hak orang lain
(keadilan)
Setiap orang
professional tidak boleh melanggar hak orang lain dan harus menghargai orang
lain atau pihak lain atau lembaga Negara.
c.
Otonomi
Prinsip ini
menuntut agar setiap orang professional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya,
dengan pegangan kode etik profesionalnya.
Tawaran
Pak Bakir ini hendak dilakukan namun ternayata melanggar salah satu poin
prinsip etika profesi komputer yaitu pelanggaran privasi database nasabah yang
mana hal ini tergolong dampak perkerjaan kita pada kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya.
Privasi adalah
kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan
urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai
diri mereka.
Menurut UU Teknologi
Informasi ayat 19, Privasi adalah hak individu untuk mengendalikan
penggunaan informasi tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau
oleh pihak lainnya.
Apabila Pak Amir
melakukan tindakan itu maka secara otomatis terkena UU Teknologi Informasi ayat
19, oleh sebab itu tindakan yang tepat yang diambil keputusanya oleh Pak Amir
yaitu dengan menghindari kegiatan yang merugikan banyak orang, sekalipun ini
merupakan keuntungan tersendiri yang terselundup yang hendak diterimanya
apabila hal ini dilakukan Pak Amir.
Namun kesadaran bahwa
bekerja dan melakukan kegiatan dengan menggunakan etika hasilnya akan lebih
menentramkan karena tidak ada rasa kecemasan atupun kekhawatiran akan terkena
hukum yang menimpanya akibat pelanggaran etika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar